🌱 IPB University Jadi Tuan Rumah PA3KN Goes to Campus

beritapembangunan.web.idIPB University menjadi tuan rumah Seminar Nasional “Peluang, Tantangan, dan Solusi Optimalisasi Pelaksanaan Ekonomi Sirkular” yang berlangsung di Auditorium Andi Hakim Nasution, Kampus IPB Dramaga, Bogor (2/10/2025).
Acara ini digelar oleh Pusat Analisis Anggaran dan Akuntabilitas Keuangan Negara (PA3KN) DPR RI bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Resources and Environmental Economics Student Association (REESA) Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian PA3KN Goes to Campus yang menghadirkan pembicara lintas sektor, mulai dari Kepala PA3KN DPR RI, Dr Furcony Putri Syukriani, hingga akademisi IPB University seperti Rektor Prof Arif Satria, Prof Eka Intan Kumala Putri, Dr Siti Nikmatin, serta praktisi lingkungan Ir Mukhlis, pendiri Rumah Anorganik.


đź’ˇ Mindset Jadi Kunci Penerapan Ekonomi Sirkular

Dalam pidato pembukaannya, Rektor IPB University, Prof Arif Satria, menekankan bahwa keberhasilan penerapan ekonomi sirkular tidak hanya ditentukan oleh regulasi atau teknologi, tetapi juga pola pikir (mindset).

“Yang paling penting adalah mindset. Mindset inilah yang menentukan bagaimana kita mendorong proses produktif yang berkelanjutan,” ujarnya.

Prof Arif mencontohkan pemanfaatan teknologi sederhana yang mampu mendorong transformasi ekonomi sirkular, seperti pengolahan limbah sawit menjadi bahan baku green composite dan pemanfaatan residu pertanian untuk pakan ternak.

Ia juga menyoroti peran penting perguruan tinggi dalam menyiapkan sumber daya manusia yang siap mendukung penerapan ekonomi sirkular.

“Ekonomi sirkular harus menjadi arus utama pembangunan. IPB siap berkolaborasi dengan DPR RI melalui PA3KN untuk memperkuat analisis kebijakan sehingga implementasinya dapat menjawab tantangan sekaligus menciptakan peluang baru bagi masyarakat,” jelasnya.


🔄 Manfaat Ekonomi Sirkular bagi Masyarakat

Prof Arif menegaskan bahwa manfaat ekonomi sirkular harus dirasakan secara luas, bukan hanya oleh kelompok tertentu.

“Produk harus bisa terus digunakan sehingga memberi nilai tambah, mengurangi biaya sosial, dan memberi manfaat ekonomi yang lebih luas. Dengan begitu, kita tidak hanya menjaga lingkungan, tapi juga menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat,” tegasnya.

Pendekatan ini diharapkan tidak hanya melestarikan lingkungan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan.


🤝 Kolaborasi PA3KN dan Perguruan Tinggi

Kepala PA3KN DPR RI, Dr Furcony Putri Syukriani, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong ekonomi sirkular.

“Program PA3KN Goes to Campus bukan hanya forum diskusi, melainkan sarana membangun jejaring pengetahuan. Kami ingin memberikan pemahaman langsung kepada mahasiswa tentang siklus APBN dan bagaimana ekonomi sirkular menjadi bagian dari solusi pembangunan nasional,” ujarnya.

Dr Furcony menambahkan bahwa masukan dari akademisi akan menjadi substansi penting dalam analisis PA3KN yang disampaikan ke DPR RI untuk memperkaya regulasi terkait pembangunan berkelanjutan.


🌏 Menjawab Triple Planetary Crisis

Diskusi pada seminar ini juga menyoroti Triple Planetary Crisis—perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati—yang menjadi tantangan global.
Ekonomi sirkular dipandang sebagai salah satu solusi efektif untuk memutus siklus kerusakan lingkungan melalui pengelolaan sumber daya yang lebih efisien.

Melalui kegiatan ini, PA3KN berharap dapat memperkuat sinergi antara lembaga legislatif, perguruan tinggi, dan masyarakat untuk mempercepat penerapan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.


📚 Kesimpulan

Seminar nasional di IPB University ini menegaskan peran penting ekonomi sirkular sebagai arus utama pembangunan yang tidak hanya mendukung kelestarian lingkungan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi nyata.
Dengan kolaborasi antara DPR RI melalui PA3KN, perguruan tinggi, dan praktisi, Indonesia diharapkan mampu menghadirkan kebijakan dan inovasi yang berkelanjutan serta menjawab tantangan krisis lingkungan global.

Cek juga artikel terbaru dari rumahjurnal.online

By Blacky