beritapembangunan.web.id Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) melalui Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri terus memperkuat koordinasi lintas sektor dalam upaya meningkatkan peran diaspora Indonesia terhadap pembangunan nasional. Melalui kegiatan konsinyering bertajuk “Upaya Pemberdayaan dan Peningkatan Kontribusi Diaspora terhadap Pembangunan Nasional”, pemerintah berupaya mempertegas peran strategis diaspora sebagai aset bangsa di kancah global.
Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri Kemenko Polkam, Dubes Mohammad Koba, menjelaskan bahwa diaspora memiliki potensi besar sebagai mitra pembangunan. Mereka bukan hanya perantau yang sukses di luar negeri, tetapi juga jembatan yang menghubungkan Indonesia dengan dunia internasional dalam berbagai bidang strategis.
“Diaspora merupakan aset global. Mereka tidak hanya menjadi jembatan antara Indonesia dan dunia, tetapi juga agen perubahan yang berkontribusi melalui transfer pengetahuan, jaringan profesional, dan promosi citra positif Indonesia di tingkat global,” ujar Dubes Koba dalam sambutannya.
Ia menegaskan, keberadaan diaspora Indonesia di berbagai negara harus dimanfaatkan secara optimal. Pemerintah, menurutnya, perlu memastikan bahwa potensi besar ini dapat diarahkan untuk mendukung pembangunan nasional di bidang ekonomi, pendidikan, teknologi, dan diplomasi budaya.
Memperkuat Sinergi Antar Pemangku Kepentingan
Pelaksana tugas Asisten Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Amerika dan Eropa Kemenko Polkam, Nur Rokhmah Hidayah, menyampaikan bahwa kegiatan konsinyering ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan.
Menurutnya, pemberdayaan diaspora tidak bisa dilakukan secara parsial. Dibutuhkan kerja sama erat antara pemerintah pusat, perwakilan Indonesia di luar negeri, akademisi, dunia usaha, dan organisasi masyarakat. Semua pihak harus berperan aktif dalam menciptakan ekosistem yang kondusif bagi keterlibatan diaspora.
“Melalui forum seperti ini, kami berharap terbangun koordinasi yang lebih efektif antar lembaga. Kita ingin ada kesamaan arah kebijakan agar potensi diaspora benar-benar memberikan nilai tambah bagi pembangunan nasional,” ungkap Nur Rokhmah.
Ia menambahkan, salah satu fokus utama pemerintah adalah memperluas platform komunikasi dan kolaborasi bagi diaspora di luar negeri. Dengan begitu, mereka dapat terus terhubung dan berkontribusi bagi Indonesia, baik melalui investasi, kerja sama riset, maupun kegiatan sosial kemasyarakatan.
Diaspora dan Kontribusinya untuk Pembangunan Nasional
Diaspora Indonesia tersebar di lebih dari 150 negara. Mereka bekerja di berbagai sektor, mulai dari teknologi, pendidikan, sains, hingga industri kreatif. Banyak di antara mereka yang telah berperan sebagai inovator dan profesional berkelas dunia.
Kemenko Polkam menilai, kontribusi diaspora terhadap pembangunan nasional dapat diwujudkan dalam tiga bentuk utama. Pertama, melalui transfer ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua, dengan memberikan akses jejaring bisnis global. Ketiga, melalui diplomasi masyarakat yang memperkuat citra positif Indonesia di dunia internasional.
Dalam konteks ekonomi, diaspora Indonesia memiliki potensi besar untuk menarik investasi asing langsung dan memperluas pasar produk nasional. Mereka dapat menjadi mitra strategis dalam memperkenalkan potensi daerah, sektor industri unggulan, dan produk-produk kreatif Indonesia.
Di bidang pendidikan dan penelitian, banyak diaspora yang berperan sebagai akademisi dan peneliti di universitas ternama dunia. Pemerintah berharap, kolaborasi riset antara diaspora dan lembaga pendidikan di dalam negeri dapat mempercepat kemajuan teknologi dan inovasi nasional.
Strategi Pemberdayaan Diaspora
Dalam kegiatan konsinyering ini, dibahas sejumlah strategi konkret pemberdayaan diaspora. Salah satunya adalah pembentukan database terpadu yang memuat profil, bidang keahlian, serta lokasi keberadaan diaspora Indonesia di seluruh dunia. Data ini diharapkan dapat membantu pemerintah dan lembaga lain dalam memetakan potensi kerja sama dan peluang kolaborasi.
Selain itu, pemerintah juga mendorong peningkatan peran organisasi diaspora seperti Indonesian Diaspora Network Global (IDN Global) agar menjadi mitra aktif pemerintah dalam pelaksanaan program pembangunan. Pemerintah membuka ruang lebih luas bagi keterlibatan mereka dalam berbagai bidang strategis, mulai dari digitalisasi, inovasi, hingga pengembangan sumber daya manusia.
Kemenko Polkam juga berencana memperkuat jejaring antar kementerian dan lembaga dalam pembinaan diaspora. Melalui pendekatan lintas sektor, diharapkan tidak ada tumpang tindih kebijakan dan setiap program dapat berjalan lebih efektif.
Kolaborasi untuk Indonesia Maju
Dubes Mohammad Koba menegaskan bahwa pemberdayaan diaspora adalah bagian dari upaya memperkuat diplomasi Indonesia di dunia internasional. Keberadaan mereka di luar negeri membawa pengaruh besar terhadap persepsi global terhadap Indonesia.
“Diaspora dapat menjadi duta informal bangsa. Mereka dapat memperkenalkan budaya, nilai-nilai toleransi, serta semangat kerja keras yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun sistem yang mendukung diaspora untuk berkontribusi, baik dari segi regulasi maupun fasilitas. Dukungan pemerintah harus bersifat berkelanjutan agar kerja sama dengan diaspora tidak hanya bersifat seremonial, melainkan berdampak langsung bagi masyarakat.
Dengan adanya forum konsinyering ini, Kemenko Polkam berharap tercipta sinergi yang kuat antara pemerintah dan diaspora. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan inklusif.
Menuju Pembangunan Nasional yang Terbuka dan Inklusif
Pemerintah Indonesia semakin menyadari pentingnya diplomasi berbasis masyarakat dan kolaborasi global. Diaspora, dengan keahlian dan pengalaman internasional, menjadi mitra strategis dalam memperkuat posisi Indonesia di dunia.
Melalui kegiatan seperti ini, Kemenko Polkam menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun ekosistem yang mendukung kontribusi diaspora. Kolaborasi lintas sektor, peningkatan komunikasi, serta sinergi kebijakan menjadi kunci dalam memaksimalkan potensi besar diaspora Indonesia.
Dengan semangat gotong royong dan visi Indonesia Maju, diharapkan diaspora terus berperan aktif sebagai jembatan antara Tanah Air dan dunia internasional. Mereka tidak hanya menjadi warga negara yang sukses di luar negeri, tetapi juga bagian penting dari kemajuan bangsa.

Cek Juga Artikel Dari Platform olahraga.online
