beritapembangunan.web.id Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa proyek pembangunan ibu kota baru di Kalimantan, Ibu Kota Nusantara (IKN), tidak akan menjadi kota hantu. Pernyataan itu muncul sebagai respons atas sejumlah media asing yang menyebut IKN rawan mandek dan sunyi.

Purbaya menjelaskan bahwa pembangunan fisik dan non-fisik di kawasan IKN terus berjalan. Ia menyebut bahwa sejumlah perusahaan swasta telah mendapatkan persetujuan untuk membangun hunian di sana, sebagai bagian dari skema kolaborasi pemerintah dan swasta.


Mengapa Anggapan “Kota Hantu” Muncul?

Prediksi bahwa IKN akan berubah menjadi kota hantu timbul lantaran sejumlah indikator yang dianggap menunjukkan stagnasi. Beberapa media asing menyoroti rendahnya aktivitas sosial dan ekonomi di lokasi IKN, serta pergeseran anggaran yang semula besar kemudian menurun.

Namun, pemerintah menolak narasi tersebut. Purbaya meminta masyarakat untuk tidak terlalu terpengaruh oleh liputan luar negeri yang menurutnya kerap “melompat cepat” tanpa mempertimbangkan konteks luas pembangunan di Indonesia.


Skema Pembiayaan dan Peran Swasta

Purbaya memaparkan bahwa proyek IKN sekarang dilaksanakan dengan skema yang lebih mengandalkan kerja sama swasta dan investasi non-APBN. Government funding tetap ada, namun peran sektor swasta makin diperluas agar beban fiskal tidak terlalu berat.

Menurut data, sejumlah perusahaan sudah mendapat persetujuan membangun hunian di IKN sebagai bagian awal pengembangan kawasan. Purbaya menyebut “ada beberapa perusahaan yang jalan terus” dalam membangun rumah di sana.


Pembangunan Terus Ditampilkan di Lapangan

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) juga mengkonfirmasi bahwa ribuan pekerja konstruksi sudah aktif di lokasi ibu kota baru tersebut. Lingkup pekerjaan mencakup infrastruktur jalan, utilitas, dan fasilitas dasar lainnya.

Fokus saat ini disebut meliputi:

  • Konsolidasi kelembagaan dan regulasi sebagai basis pembangunan.
  • Penatausahaan infrastruktur dasar seperti jalan, saluran, pedestrian, serta jaringan utilitas.
  • Penyiapan kawasan perumahan awal agar segera diisi dengan masyarakat dan aktivitas ekonomi.

Purbaya menekankan bahwa proses ini “tidak berhenti” dan sedang diikuti dengan arahan Presiden.


Tantangan dan Realitas di Lapangan

Meski demikian, Purbaya mengakui bahwa kecepatan pembangunan belum sesuai dengan ekspektasi publik. Beberapa infrastruktur memang belum rampung atau belum menunjukkan kehidupan aktif seperti yang dilaporkan media asing.

Ia juga menyebut bahwa percepatan pembangunan sangat tergantung pada kondisi ekonomi nasional. Jika perekonomian dalam keadaan baik, maka kapasitas fiskal pemerintah meningkat dan memungkinkan alokasi dana yang lebih besar untuk proyek‐proyek strategis.


Makna dan Pengaruh IKN bagi Indonesia

Pembangunan IKN tak hanya soal memindahkan pusat pemerintahan, tetapi juga soal meratakan pembangunan dan membuka peluang baru di wilayah Kalimantan. Keberhasilan kota baru ini dapat menjadi model bagi pembangunan kota satelit dan pengembangan wilayah‐wilayah yang selama ini tertinggal.

Dengan melibatkan swasta secara aktif, proyek ini juga diharapkan menstimulus pasar perumahan, konstruksi, dan lapangan kerja di kawasan tersebut. Bila benar diisi oleh masyarakat dan pelaku ekonomi, maka predikat “kota hantu” akan berganti dengan “kota masa depan” yang hidup dan produktif.


Imbauan bagi Publik dan Investor

Purbaya mengajak masyarakat tidak termakan opini yang menyebut IKN akan kosong atau gagal. Ia menyarankan agar publik melihat data dan fakta pembangunan secara langsung, termasuk aktivitas konstruksi di lapangan dan persetujuan pembangunan rumah oleh swasta.

Bagi investor, ia membuka peluang untuk ikut serta dalam pengembangan IKN melalui skema kemitraan yang transparan. Pihak swasta bisa berkontribusi pada pembangunan hunian, utilitas, hingga fasilitas penunjang lainnya, sambil mendapatkan pasar awal yang sedang dibentuk.


Kesimpulan

Pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa proyek IKN autos tidak akan berubah menjadi kota hantu, karena pembangunan terus berjalan dengan dukungan swasta, regulasi yang dibenahi, dan aktivitas konstruksi yang nyata.

Meski tantangan kecepatan dan realisasi masih ada, fondasi untuk mewujudkan ibu kota baru yang aktif, berkelanjutan, dan berfungsi tetap diletakkan. Jika proses ini terus dilanjutkan dan kondisi ekonomi mendukung, maka IKN berpotensi menjadi simbol baru kemajuan Indonesia.

Cek Juga Artikel Dari Platform wikiberita.net

By Blacky