Pemetaan Jaringan Selesai
beritapembangunan.web.id, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik resmi merampungkan pemetaan blankspot dan area dengan jaringan 4G lemah di wilayah Sulbar.
Langkah ini menindaklanjuti arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka setelah menerima surat dari Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri bernomor 500.8.7/4586/Bangda, tertanggal 31 Juli 2025. Surat tersebut meminta daerah melakukan pemetaan untuk mendukung program Transformasi Digital di Daerah.
Hasil Pemetaan
Data menunjukkan ada 182 desa dan 14 kelurahan yang masuk kategori blankspot atau memiliki jaringan 4G lemah. Selain itu, terdapat 346 objek fasilitas layanan publik yang belum terkoneksi internet. Rinciannya: 106 objek di bawah kewenangan pemerintah provinsi dan 240 objek di bawah kewenangan pemerintah kabupaten.
“Pemetaan data telah selesai. Gubernur Sulbar sudah merespons surat Mendagri per 1 September dengan melampirkan hasil pemetaan ini,” kata Ridwan, perwakilan Dinas Kominfo Sulbar.
Rencana Pembangunan 2025
Tahun ini, Pemprov Sulbar akan membangun akses internet di 90 titik blankspot yang tersebar di 6 kabupaten. Masing-masing kabupaten akan mendapatkan 15 titik, yang diprioritaskan untuk fasilitas publik seperti kantor desa atau kelurahan, sekolah, dan puskesmas.
“Data ini juga menjadi lampiran resmi untuk pemerintah pusat sebagai acuan pembangunan jaringan di daerah,” lanjut Ridwan.
Program Lanjutan 2026

Pada 2026, Pemprov berencana menambah 95 titik jaringan internet baru. Langkah ini menjadi bagian dari target jangka panjang untuk mewujudkan Sulbar Zero Blankspot secara bertahap.
“Dengan dukungan anggaran yang ada, pembangunan akan terus berjalan setiap tahun sampai target bebas blankspot terwujud,” paparnya.
Kolaborasi dengan Pemerintah Pusat
Selain membangun jaringan, Pemprov Sulbar mendampingi enam kabupaten dalam pengisian syarat pembangunan BTS (Base Transceiver Station) melalui aplikasi SIGNAL milik Kementerian Komunikasi dan Digital.
Ridwan menegaskan bahwa pemerintah daerah berharap dukungan penuh dari pemerintah pusat agar target zero blankspot bisa lebih cepat tercapai.
“Keterbatasan anggaran daerah membuat kami berharap bantuan pembangunan infrastruktur jaringan dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Komunikasi. Dukungan pusat sangat penting untuk percepatan akses internet di semua fasilitas layanan publik,” tegasnya.
Kesimpulan
Langkah cepat Pemprov Sulbar dalam memetakan blankspot dan membangun jaringan internet di berbagai wilayah menjadi bukti komitmen untuk mendukung transformasi digital. Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, target Sulbar Zero Blankspot diyakini bisa segera terwujud.
Cek juga artikel paling top di radarbandung.web.id