beritapembangunan.web.id — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), jajaran Polres Rohil bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil menggelar aksi tanam pohon sebagai simbol komitmen menjaga kelestarian lingkungan dan mewujudkan daerah yang hijau dan berkelanjutan.

Kegiatan yang bertajuk “Green Policing Menuju Negeri Seribu Kubah yang Hijau” itu berlangsung di halaman Kantor DPRD Kabupaten Rokan Hilir, Kecamatan Bangko, Sabtu (4/10/2025).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Rohil H. Bistamam dan Wakil Bupati Jhony Charles, Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni, Dandim 0321/Rohil Letkol Inf Diki Priyadi, Asisten III Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Riau M. Job Kurniawan, Anggota Komisi X DPR RI Hj. Karmila Sari, serta Wakil Ketua III DPRD Rohil Basiran Nur Efendi.


Menanam Pohon Sebagai Tanda Cinta Lingkungan

Momentum ulang tahun ke-26 ini dimaknai dengan langkah nyata: menanam pohon untuk masa depan.
Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni menegaskan bahwa kegiatan tanam pohon bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan aksi konkret perlindungan lingkungan hidup dan bentuk implementasi dari program Green Policing yang digagas oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan.

“Dengan kegiatan penanaman pohon ini, kami dari Forkopimda Kabupaten Rohil memiliki komitmen kuat untuk bersama-sama menciptakan harmoni antara manusia dan alam, menuju Rohil yang lebih hijau,” ujar Kapolres Isa.

Ia menambahkan, langkah kecil seperti menanam pohon dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan dan generasi mendatang.

“Ini bukan hanya kegiatan simbolik, tapi bentuk tanggung jawab moral kita untuk menjamin keberlangsungan hidup di masa depan,” tambahnya.


Sinergi Forkopimda, Kolaborasi untuk Masa Depan

Kehadiran para pimpinan daerah di acara ini menunjukkan sinergi nyata antara legislatif, eksekutif, dan aparat keamanan dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Bupati Rokan Hilir, H. Bistamam, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi pembangunan Rohil yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau.

“Kita ingin ulang tahun Rohil ini tidak hanya menjadi perayaan, tapi momentum untuk menanam harapan baru. Dengan pohon, kita menanam masa depan yang lebih segar dan sehat,” ungkap Bistamam.

Menurutnya, Kabupaten Rokan Hilir dengan julukan “Negeri Seribu Kubah” memiliki kekayaan alam yang luar biasa dan harus dijaga dengan penuh tanggung jawab.

“Kita ingin wariskan bumi yang lebih baik untuk anak cucu. Kolaborasi antara Polres dan Pemkab ini menjadi contoh konkret bagaimana keamanan dan lingkungan bisa berjalan beriringan,” katanya.


Makna Program Green Policing

Kapolres AKBP Isa Imam Syahroni menjelaskan bahwa Green Policing adalah konsep pemolisian yang menekankan keseimbangan antara penegakan hukum dan kelestarian lingkungan.
Dalam praktiknya, konsep ini mendorong aparat kepolisian untuk aktif berperan dalam edukasi masyarakat, rehabilitasi lingkungan, hingga kampanye hidup hijau.

“Green Policing adalah pendekatan baru Polri yang adaptif dan humanis. Tidak hanya menjaga ketertiban sosial, tapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. Karena keamanan dan lingkungan adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan,” jelasnya.

Program Green Policing juga sejalan dengan visi Polri Presisi, yang menekankan prinsip Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan.


Dari Polres untuk Negeri Seribu Kubah

Penanaman pohon kali ini melibatkan ratusan peserta dari berbagai unsur, mulai dari ASN, TNI-Polri, pelajar, hingga komunitas masyarakat.
Ratusan bibit pohon ditanam di sekitar kantor DPRD dan area publik, dengan harapan menjadi awal gerakan hijau yang lebih luas di seluruh kecamatan Rohil.

Selain penanaman di area kantor pemerintahan, kegiatan serupa juga akan digelar di kawasan pesisir dan bantaran sungai, yang selama ini menjadi titik rawan abrasi dan penurunan kualitas lingkungan.

“Kita ingin gerakan ini berlanjut ke tingkat desa dan kelurahan. Setiap pohon yang ditanam adalah wujud cinta kita terhadap bumi dan negeri sendiri,” ujar AKBP Isa.


Pesan Simbolik dari Negeri Seribu Kubah

Perayaan HUT Rohil tahun ini mengusung semangat “Hijaukan Rohil, Selamatkan Generasi” — sebuah pesan sederhana namun sarat makna.
Bagi masyarakat Rokan Hilir, menanam pohon tidak hanya tentang lingkungan, tetapi juga tentang identitas daerah yang dikenal religius dan penuh nilai kebersamaan.

Bupati Bistamam berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi tradisi tahunan dalam setiap momentum peringatan HUT Rohil.

“Kalau setiap tahun kita menanam pohon, bayangkan 10 tahun ke depan, Rohil akan jadi kabupaten yang rindang, asri, dan sehat,” katanya optimistis.


Menanam Harapan di Tanah Rohil

Suasana di halaman kantor DPRD pagi itu terasa berbeda. Para pejabat, aparat, hingga masyarakat umum tampak antusias memegang cangkul dan menanam bibit pohon di tanah yang lembap seusai hujan malam sebelumnya.
Setiap pohon ditanam dengan label nama instansi dan peserta — simbol kerja sama lintas sektor demi satu tujuan: Rohil yang lebih hijau dan berkelanjutan.

“Kami ingin memberi contoh bahwa menjaga bumi tidak bisa ditunda. Semua bisa dimulai dari langkah kecil seperti menanam satu pohon hari ini,” tutup AKBP Isa Imam Syahroni.


Kesimpulan: Dari Peringatan Menuju Aksi Nyata

Peringatan HUT ke-26 Rokan Hilir tahun ini bukan sekadar seremonial, melainkan titik balik komitmen bersama untuk menjaga lingkungan hidup.
Melalui program Green Policing, sinergi antara Polres, Pemkab, dan masyarakat menjadi bukti bahwa pembangunan yang berkelanjutan dimulai dari kepedulian terhadap alam.

Setiap pohon yang tumbuh akan menjadi saksi — bahwa di Negeri Seribu Kubah, ulang tahun bukan hanya soal usia, tapi tentang menanam masa depan.

Cek juga artikel paling top di revisednews.com

By Blacky